Bisakah ilmuwan yang jenius digantikan oleh sebuah robot?

Hal itu mungkin saja terjadi. Dua tim peneliti, Kamis (02/4) lalu telah membuat mesin yang bisa membuat alasan, teori formula dan menemukan knowledge keilmuwan dalam pikiran mereka, sebuah pertanda dari kemajuan sebuah AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Mesin tersebut seperti robot ilmuwan yang dapat mengerjakan system biologis yang kompleks, mendesain obat baru, memodelkan cuaca dunia atau mengerti tentang cosmos.

Ross King dan koleganya dari Aberystwyth University, di Wales telah membuat sebuah robot ilmuwan bernama Adam, yang tidak hanya mampu melakukan eksperimen, namun juga bisa membuat teori hasilnya, kemudian merencanakan eksperimen berikutnya. “Dalam pikiran Adam, dapat berpikir mengenai hipotesis dan kemudian melakukan eksperimen, dan ketika mengeceknya, hasilnya sungguh benar.” ungkap King.

Rencananya King juga akan membuat robot serupa bernama Eve, yang akan memiliki power otak lebih banyak dan akan bekerja untuk membuat obat baru. King berharap aplikasi kecerdasan robotic dalam proses berpikir ini menyelidiki 10,000 komposisi potensi obat-obatan baru, yang dapat bermanfaat untuk pengobatan penyakit tropis seperti malaria.

King juga telah mempublikasikan penemuannya ini dalam jurnal ilmiah, bersama dengan paper kedua dari Hod Lipson dan Michael Schmidt dari Cornell University, New York, yang telah mengembangkan program computer untuk menemukan hukum fisika di balik mengalunnya double bandul.(h_n)