Pesawat ulang-alik Discovery mendarat mulus di Kennedy Space Center, Florida, Sabtu (28/3) sore atau Minggu pagi WIB. Tujuh awaknya sukses menjalankan misi selama 13 hari di ruang angkasa.

Pendaratannya terlambat 90 menit dari jadwal yang direncanakan karena cuaca buruk di sekitar landasan. Namun, cuaca membaik sehingga pendaratan tidak perlu ditunda lebih lama.

"Welcome home Discovery," demikian sambutan dari ruang pengendali misi begitu pesawat berhenti di ujung landasan.

Misi utama peluncuran Discovery kali ini adalah memasang sepasang panel surya terakhir di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). Semua panel surya telah dipasang sehingga kini ISS memiliki pasokan listrik penuh dan siap dihuni enam awak atau dua kali lipat dari yang ada saat ini.

Selain itu, Discovery juga menjemput astronot NASA, Sandra Magnus, yang telah bertugas selama 134 hari di ISS sejak pertengahan November 2008. Sebagai gantinya, seorang astronot Jepang, Koichi Wakata, kini tinggal di ISS untuk beberapa bulan ke depan bersama dua awak lain. Koichi akan menjadi astronot Jepang pertama yang tinggal di ruang angkasa selama beberapa bulan setelah laboratorium Kibo milik Jepang dipasang di ISS tahun lalu.

Para awak Discovery juga membawa pulang lima liter air hasil penyaringan urine dan keringat para awak di ruang angkasa untuk dianalisis. Sampel tersebut dihasilkan dari alat pengubah urine dan keringat menjadi air minum yang dipasang di ISS. Jika uji toksisitas lolos, astronot bisa langsung minum hasil penyaringan alat tersebut sehingga tak perlu tergantung kiriman air dari Bumi.

Misi tersebut masih bagian dari proyek pembangunan ISS yang diperkirakan rampung tahun 2010. Peluncuran selanjutnya akan dilakukan pesawat ulang-alik Atlantis pada Mei, tetapi bukan ke ISS, melainkan untuk memperbaiki Teleskop Ruang Angkasa Hubble. Minggu depan Atlantis akan bersiap di landasan peluncurannya.