Riuhnya pasar BlackBerry agaknya belum membuat Smart tertarik untuk menyediakan layanan BlackBerry CDMA.

"Untuk memasarkan BlackBerry, belum. Sementara ini, kami masih ingin mengedukasi pelanggan dengan layanan data Smart," ujar Charles Sitorus, Chief Sales Officer Smart Telecom, di Plaza Ex, Jakarta, Kamis 30 April 2009.


Menurut Charles, penggunaan BlackBerry di masyarakat masih belum optimal. Sementara ini, kata Charles, BlackBerry hanya menjadi alternatif hiburan murah, untuk facebook-an, Yahoo Messenger, serta browsing internet.

"Karakteristik pengguna cenderung konsumerisme, memakai BB hanya untuk melengkapi unsur lifestyle, gaya-gayaan," ujar Charles.

Menurut Charles, pihaknya belum menghitung seberapa besar pasar BlackBerry CDMA. "kita tidak tahu. Perlu dilakukan analisa terlebih dulu. Apakah dibutuhkan pasar atau tidak? Sustain atau tidak dalam jangka panjang? Kalau tidak, buat apa?" kata Charles.

Menurut prediksi Charles, booming BlackBerry tidak akan bertahan hingga tiga tahun ke depan. Pasti akan bermunculan pemain-pemain lain yang bisa berkompetisi dengan BlackBerry, dengan layanan yang tak kalah lengkap dan menarik.

Apalagi, Charles menambahkan, setelah kehadiran WiMax di Indonesia. "Ketersediaan akses data semakin luas. Ketika jaringan WiMax sudah siap, orang-orang akan mencari handset berfitur lebih lengkap, ada fitur Wi-Fi, dan jauh lebih baik ketimbang BB.