Sebuah peringatan baru khusus ditujukan untuk pengguna ponsel. Departemen Telekomunikasi India memberi syarat kepada semua operator di negara itu untuk melakukan cek IMEI dalam jangka waktu dua bulan. Untuk ponsel yang tidak memiliki IMEI, maka koneksi operator seluler harus diputus. Hal tersebut dilakukan mengingat banyaknya ponsel Cina yang hinggap ke pasar ponsel di India. Pihak Departemen Telekomunikasi India memandangnya sebagai hal yang berbahaya, karena sebanyak 25 juta handphone Cina tersebut tidak memiliki IMEI.
IMEI atau International Mobile Equipment Identity, merupakan kode yang berjumlah 15 digit, yang digunakan untuk mengidentifikasi ponsel. Hal ini bisa dilakukan, di setiap kali ada panggilan, maka operator seluler menggunakan IMEI untuk mengidentifikasi si penelepon. Jika ponsel tidak memiliki IMEI, operator masih bisa melacak jejak ponsel yang ditelepon, namun tidak bisa mengetahui ponsel mana yang melakukan panggilan.
Sementara itu, Departemen Telekomunikasi India menambahkan, ponsel tanpa IMEI juga bisa digunakan teroris. “Jika handset tidak dilengkapi dengan IMEI, maka akan menimbulkan ancaman keamanan, seperti teroris yang bisa saja menggunakannya untuk keperluan lain, sehingga tidak bisa terlacak operator seluler.“ ungkap Vikram Singh, Director General of Police (DGP) India.
Comments for this post
