Sejak adanya kontroversi group Holocaust di Facebook minggu lalu, pihak Facebook akhirnya men-disable dua dari lima group tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh orang yang diberi kuasa oleh Facebook, Brian Cuban, seperti yang dilansir dari CNET. Sementara juru bicara Facebook, Barry Schnitt menyatakan dalam emailnya, bahwa Facebook telah men-disable dua group Holocaust, namun tiga lainnya baru sedang diinvestigasi.


“Kami sedang memonitor group Holocaust tersebut dan jika ada diskusi antar member di dalamnya menunjukkan kekerasan atau kebencian, dan apapun yang diklaim oleh group tersebut, kami akan tetap mematikannya. Hal ini juga pernah terjadi sebelumnya, khususnya untuk group controversial yang telah dipublikasikan di Facebook.” ungkap Schnitt.

Dalam posting wall salah satu group Holocaust tersebut, sempat mengundang kontroversi terutama di waktu Hari Ibu, dimana tertulis “Jews use the holocaust to achieve their agenda of killing innocents. Israel is the holocause (sic) of today.” Hal ini yang dianggap Schnitt sebagai provokasi kekerasan. “Kami sangat serius dengan aturan Statement of Rights and Responsibilities milik kami dan dimana ada content bernada kekerasan, kami akan mematikan account-nya. Kami telah menghabiskan waktu untuk diskusi internal mengenai isu Holocaust dan kami menyimpulkan untuk menolak Holocaust dalam term kami.“ tambah Schnitt.(h_n)