Microsoft telah mengintegrasikan teknologi Photosynth ke platform mapping Virtual Earth miliknya. Photosynth dapat membuat model 3D dengan menganalisa dan menyatukan image dalam sebuah object. Integrasi Photosynth dengan Virtual Earth ini adalah usaha Microsoft pertama untuk menemukan bagaimana caranya agar Photosynth dapat digunakan di aplikasi komersial.Model 3D tersebut atau 'synths',


menggunakan teknologi Microsoft Silverlight dan dapat digunakan di multi platform. Ide awalnya diakui Microsoft adalah untuk membantu customer, pelaku bisnism dan sector organisasi public untuk membuat pengalaman lebih interaktif bagi pengunjung dan klien.

“Integrasi antara Microsoft Photosynth ke Virtual Earth ini menandakan adanya langkah penting untuk membuat jalan bisnis dalam penggunaan Microsoft Photosynth yang customer-friendly. Dengan adanya integrasi ini, dan adanya penambahan Silverlight API, maka software Virtual Earth kami akan dapat membuat, sharem, melihat dan menempelkan synths dengan mempublikasikannya ke situs Microsoft Photosynth.” ungkap Jeff Kelisky, general manager mapping dan local search Microsoft.
Menurut Kelisky, kombinasi kedua aplikasi tersebut diharapkan dapat menjadi bermanfaat bagi agen real estate, agen turis, rumah sakit, atau sector public lainnya, media dan perusahan entertainment. Bahkan Photosynth juga dapat digunakan untuk penggunaan internal bisnis, seperti proses asuransi dan klaim.(h_n)