Penemuan itu menggunakan material yang dinamakan Graphene, yaitu sebuah lapisan setebal satu atom yang dijalin dengan ikatan molekul-molekul karbon, yang baru ditemukan pada 2004.

Semenjak penemuan graphene, para peneliti dari berbagai institusi berlomba-lomba mengeksplorasi kemungkinan penggunaan graphene ini sebagai bahan.

Tomas Palacios, asisten profesor pada Electrical Engineering and Computer Science Department, Massachusetts Insititute of Technology (MIT), yakin bahwa graphene akan mengambil peran besar di bidang elektronika, di masa yang akan datang.



Tom Palacios bersama peneliti MIT lainnya, Jing Kong, Han Wang, dan Daniel Nezich, berhasil membuat chip eksperimental yang terbuat dari bahan graphene. Hasilnya, chip ini mampu meningkatkan frekuensi dengan menerapkan multiplikasi frekuensi sinyal.

Oleh karenanya chip ini bisa menangani sinyal masukan, misalnya sinyal clock prosesor yang menentukan seberapa cepat prosesor itu melakukan komputasi, lalu menghasilkan frekuensi sinyal keluaran dua kali lebih besar.

Di dunia elektronika, kata Palacio, orang selalu mencari cara untuk menambah frekuensi dalam rangka menghasilkan komputer yang lebih cepat atau ponsel yang dapat mengirim data lebih cepat.

Namun, "sangat sulit untuk membangkitkan sinyal berfrekuensi tinggi di atas 4-5 GHz," kata Palacio dikutip dari situs MIT. Dengan mengoperasikan beberapa chip pengganda frekuensi secara serial, akan mungkin untuk memperoleh sinyal frekuensi yang jauh lebih tinggi dari yang ada saat ini.




Oleh karenanya, kata Palacio, teknologi graphene dapat menghasilkan sistem yang mampu bekerja pada frekuensi 500 GHz-1000 GHz.

Teknologi penggandaan frekuensi memang sudah jamak dilakukan di dunia elektronika, seperti di bidang komunikasi radio. Namun biasanya ia menghasilkan banyak sinyal noise (sinyal derau yang mengganggu) sehingga membutuhkan sistem filter, juga mengkonsumsi daya yang besar.

Padahal, dengan chip graphene ini, multiplikasi frekuensi hanya membutuhkan satu buah transistor saja, dan output yang dihasilkan pun sangat bersih tanpa noise, sehingga tak perlu dilewatkan ke sebuah filter.

"Graphene kini menjadi topik yang menarik," kata Palacio. Material ini merupakan material terkuat yang pernah ditemukan. "Saya yakin aplikasi ini akan memiliki implikasi yang besar di bidang elektronika dan komunikasi berfrekuensi tinggi."

Teknologi ini, kata Palacio, dapat di komersialkan dalam 1-2 tahun mendatang. Kini Palacio dan kawan-kawan sedang mencari cara untuk membiakkan wafer graphene untuk digunakan di bidang manufaktur elektronik.